Bye bye 2019, Hai 2020..

Akhirnya memasuki tahun yang baru, welcome 2020! *tereak joget-joget


Sebelum kita masuk ke cerita-cerita baru, harus ditulis dulu perjalanan 2019 yang keseringan dibohongi orang-orang. Poor girl! Kita ceritakan aja ya, biar sekalian klarifikasi ke beberapa orang. Tenang, kita tidak usah sebut nama, orangnya tidak sadar juga dan tidak akan menerima hal itu sebagai sebuah kesalahan juga kok. Hehehe.

Eh, tetapi kita rewind dari awal tahun saja. Biar kayak di yutub juga, ada rewind. Perjalanan tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak punya kata liburan yang kudefenisikan berbeda itu. Menetap menancap di Ranah Minang tercinta. Hanya saja lebih ke perjalanan batin. Di awal tahun jadi dedengkotnya Bang Arif dari Komunika, lumayan, akhirnya bisa beli PIN pendaftaran S2 dan beli kulkas sendiri. Akhirnya bisa nyetok bahan makanan di kosan.

April akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang magister, bukan karena target apa-apa, tetapi sungguh karena selepas Rakernas IMABSII di Malang waktu itu semakin terasa ilmuku masih sangat mandek. Masih cetek parah. Dan aku tahu jalan satu-satunya ya kuliah lagi. Sempat kepikiran mau kuliah S1 lagi, cuma kan sayang kalau ulang dari awal, ya udah S2 deh.

Itu awalnya pengen tuh S2 kemana-mana, lalu mikir, ilmu masih cetek, di Universitas Andalas aja belum tentu keterima. Lagian dilihat orang-orang hebat yang melanjutkan studi hingga ke jenjang doktoral, pasti pelan-pelan balik ke dasarnya dia. Aku yang inginnya dibidang sastra, pasti akan pulang ke Minangkabau. Makanya mendaftar di Universitas Andalas dengan pesimis, tetapi keterima dong..

Tahun ini aku merasa lebih produktif karena diajak proyekan menulis oleh Bang Ubay dan Awin. Menulis itu enak. Aku juga menjual buku kompilasi hasil perlombaan bercerita tentang nenekku. Lumayan. Pokoknya menulis itu enak. MENULIS ITU ENAK!!!

Di komunitas tidak banyak yang terjadi tahun ini, hanya kegiatan seperti biasanya. Hanya saja semakin ke sini terasa gimana gitu kekeluargaannya. Pokoknya tidak bisa dijelaskanlah dengan kata-kata, semoga bisa terus kompak dan kayak saudara gini terus ya. Tahun 2020 ini menuju ulang tahun Padang Heritage akan membuat beberapa lomba. Follow saja di IG @PadangHeritage untuk informasinya nanti.

Sialnya, tahun ini dibohongi oleh banyak hal. Bahkan sesuatu yang sangat kupercaya sebelumnya. Kedatangan kawan-kawan adalah sesuatu yang paling menyenangkan bagiku pribadi, bahkan wartawan kampus di Sulawesi yang kebetulan kenal waktu aksi lemparan kursi, kujamu sebisaku di kota yang sudah kuanggap sarangku ini.

Hanya saja didikan dari kecil membuatku sangat tidak bisa menerima sedikit pun kebohongan dari siapapun kepadaku. Jadi kalimat "Ha? Iya? Ke sana juga?" (Vonny Meitavery tahu banget tuh kalimat lengkapnya HAHAHAA), akan sangat lekat di kepalaku sebagai kebohongan terbesar yang kualami selama 2019. Bilangnya ini, itu, anu. Eh tahunya ahhh, pokoknya tuh, aahhhh!!!

Selain itu ada aturan hidupku yang dilanggar habis-habisan. Nan patuik nyo tinggian sarantiang jo duluan salangkah tu bana nan dak nyo pacik e!!! Waktu perjalanan yang masih kuyakini untuk "survey", ikutlah seorang Abang yang harusnya ditawari duduk di depan. Itu tatanan kesopanan umum ga sih? Apa aku doang? Harusnya kan ya basa-basi gitu loh, ini ya cuek aja. Meskipun kaget, ya namanya juga numpang sama tamu ya udah, diam.

Sebenarnya itu sih sepele, bagi orang lain. Tetapi bagiku hal-hal itu besar sekali artinya. Dan kusimpulkan, kalau aku tidak akan bertumbuh dengan cara orang-orang seperti itu.

Sebenarnya ada kebohongan lain sih yang terjadi dan sangat memuakkan. Rasanya tidak cocok dipublikasikan karena berkait dengan kelompok, bukan personal. Hanya saja dari situ aku bisa bersyukur, meski aku badungnya minta ampun, tidak mau berbohong bilang kuliahnya baik-baik saja tetapi tiga semester tidak pernah masuk. Udah bikin foto pake balon kayak abis kompre, bukannya wisuda eh malah DO. HUAHAHAHAHAHAH!!!

Dan yap, selamat datang 2020!!!! Aku hanya berharap bisa baik-baik dengan orang-orang baik. Berharap bisa lebih produktif dan segera mewujudkan rencana yang sudah dari 2016 disebut-sebut terus dan sudah ditagih-tagih senior-senior, HAHAHA. Perjalanan pertama di awal tahun ini: PALEMBANG!! Yeay..

Komentar

  1. wah, harus bisa lebih produktif lagi ya di Tahun 2020 ini, ditunggu perjalanan pertamanya di Palembang.

    BalasHapus
  2. Waiyaaa.. siap.. sudah ada. Tp belum nemu mood-nya utk nulis nih 🤣 Astagaaaa..

    BalasHapus

Posting Komentar