Holiday Tipis-tipis! Seharian di Pariaman...


Pariaman, tadanga langang.. Batabuik mangko nyo rami, batabuik mangkonyo rami..

Padahal tidak batabuik doang yang akan meramaikan Pariaman. Sekarang sedang berlangsung rangkaian acara Hari Nusantara 2019, puncaknya akan dilaksanakan di Pantai Gandoriah pada 14 Desember 2019 nanti. Hari yang diperingati karena adanya Deklarasi Djuanda. Kalian bisa baca di internet aja tang hari itu atau klik di sini

Pariaman sudah ramai dengan banyak atraksi wisata yang dimiliki dan akan semakin ramai karena pariwisatanya terus dikembangkan. Selain wisata pulau yang ciamik sekali, ada beberapa rekomendasiku hasil keliling Pariaman hari Sabtu lalu.

Nasi Sala

 Kemanapun perjalananku pasti harus dimulai dengan MAKAN ENAK. Kota ini sih juaranya kalau makanan. Ke Pariaman itu yang harus dicari adalah sala lauak. Kebetulan setelah turun kereta, makan enak dulu ke warung nasi sala dengan suasana pantai yang sedang indah-indahnya. 



Aku baru tahu kalau ‘sala’ itu bukan hanya camilan yang terbuat dari tepung seperti kelereng itu. Pada dasarnya sala dalam bahasa Pariaman artinya goreng. Sehingga semua yang digoreng itu sala. HAHAHA, lucu ya, udah sering ke Pariaman baru tahu. Jadi, yang namanya sala lauak itu memang ikan yang digoreng. Bukan hanya karena camilan seperti kelereng itu memiliki rasa ikan.
 

Di warung nasi sala itu, ada sala cumi, sala udang, sala lauak tentunya, dan ada sala bulek. Oh iya, warung nasi sala di Pariaman ini self-service. Kita bisa ambil beberapa lauk dan sayur yang tersedia sendiri, nanti disebutkan saja apa yang diambil saat hitung-hitungan sama cuniang-nya. Aku rekomendasi sala udangnya sih. Asli.

Destinasi Pantai

            Kalau sedang menyebutkan Pariaman, pasti langsung terbayang pantai membentang dari ujung ke ujung. Pantai Gandoriah adalah salah satu jagoan bagiku di kota ini, meskipun sebenarnya ada Pantai Kata, Pantai Cermin, dan beberapa pantai lain yang juga favorit wisatawan. Kalau yang hobi foto-foto, kota Pariaman sih pilihan yang pas sekali. Ada beberapa taman  dan beberapa monumen yang tentunya sangat photogenic. Monumen South Asean Park dan Monumen Marinir adalah dua yang kurekomendasikan untuk foto-foto lucu untuk media sosial. 

Monumen Asian Youth Park

Anjungan Pantai Gandoriah
Taman Bermain Anak di Pantai Gandoriah

Selain wisata pandai yang indah, menyenangkan, photogenic, Gandoriah dan pantai-pantai di Pariaman dibuat ramah anak. Selain pantai yang luas untuk gelar piknik keluarga, juga ada tempat bermain anak. Salah satunya di Pantai Gandoriah dekat monumen marinir. Di monumen marinir juga ada keterangan tentang kota Pariaman yang menjadi basis pertahanan TNI AL terkuat di tahun 1946.


Sekolah Tinggi Ilmu Baruak (STIB)

Sebelumnya mendengar kata STIB itu, aku tertawa terbahak-bahak. Kukira ya sekadar candaan, eh beneran ada dong. Sekolah Tinggi Ilmu Baruak ini sebenarnya untuk melatih para monyet tentang panjat-memanjat batang kelapa. 

Pariaman sedari dulu sudah identik dengan kelapa dengan kualitas yang bagus dan berlimpah. Saat panen kelapa, pasti menggunakan jasa baruak alias monyet. Jadi memiliki baruak ini sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Pariaman. Nah, karena itulah monyet-monyet ini perlu dilatih. Di STIB ini jangan dibayangin monyetnya bawa tas, nongkrong, dan lain-lain kayak di sekolah tinggi lainnya. Jangan pokoknya.

Di STIB ini monyet dari usia muda dilatih untuk menjadi pemanen kelapa yang baik. Jebolan STIB tidak hanya bisa memanjat dan mengambil kelapa saja, tetapi mereka akan bisa membedakan kelapa yang bagus dan kelapa yang tidak bagus. Mereka juga akan bisa membedakan kelapa yang  muda dan kelapa yang tua. Ada pelatih khususnya itu. Dan sebenarnya dari dulu banyak juga baruak di Pariaman yang dilatih seperti itu. Meski hanya beberapa saja yang mampu melatih baruak. Di STIB ini juga ada kurikulumnya dong. 
Kurikulum STIB

 Rumah Kreatif

            Nah, ini adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah kepada pengusaha kreatif di kota Pariaman. Dibangun oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan Bank Nagari, gunanya untuk memamerkan hasil kreatifitasnya. Saat peresmiannya kemarin itu (Sabtu, 7 Nov 2019), sudah ada beberapa hasil karya yang dipajang. Nanti diharapkan Rumah Kreatifitas ini akan menjadi pusat informasi oleh-oleh juga, tempat nongkrong anak muda Pariaman untuk berkumpul dan berkreatifitas juga. Nanti akan dipasang juga jaringan internet sebagai pendukung fasilitasnya. 



Penangkaran Penyu

                        Kalau di sini sih kita bisa lihat-lihat penyu yang lucu-lucu, anak penyu yang super gemesin juga. Berada di pantai Apar yang menurutku lumayan tenang. Salah satu pilihan piknik yang menyenangkan juga. Selain itu juga ada hutan mangrove yang dikembangkan sebagai wisata, hanya saja sedang dalam masa perbaikan agar nanti bisa keliling hutan mangrove. Ada patung penyu juga untuk foto-foto. Pokoknya kemanapun jalan-jalan harus foto-foto. Hehe. Nanti di tanggal 14 Desember juga akan dilakukan pelepasan penyu bersama Bapak Presiden.


Wisata Religi

Sebagai kota wisata yang berbudaya dan islami, wisata religi di kota Pariaman banyak sekali. Diantaranya sudah pernah ditulis Bang Ubay di blog kidalnarsis.com  klik aja kalau mau membaca. Kemarin aku cuma singgah ke Surau Pasa dan Masjid Raya Badano. Di Surau Pasa ternyata ada ornamen Betawi yang langsung kupamer ke sepupuku yang mendalami budaya Betawi. 



Sebenarnya banyak tempat yang bisa menjadi pilihan liburan di kota Pariaman, bahkan ada satu pantai yang lagi disiapkan untuk menjadi pilihan tongkrongan. Nanti akan diresmikan langsung oleh Bapak Presiden di tanggal 14 Desember ini. Makanya dari sekarang kosongkan jadwal untuk meramaikan puncak perayaan Hari Nusantara 2019 di Kota Pariaman. 

Selain rangkaian acara yang seru, di hari itu juga akan dirilis agenda 2020. Dari bisikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Pariaman sih 2020 akan menjadi tahun yang ramai di Pariaman, sebab setiap bulannya akan ada acara seru yang akan digelar. Sampai tanggal 14 Desember juga akan banyak kegiatan seru lainnya. Kalau mau tahu kegiatan seru lainnya di Pariaman follow juga deh @AyokePariaman, semoga aja tidak ngiler melihat unggahannya. Lain kali harus ke sana lagi deh..
           

Komentar

  1. Wow langung gas ni taragak makan nasi sala lagi. Sala ikannya lamak

    BalasHapus
  2. saya baru tahu juga loh soal sala, ada udang sala, dan sala2 lainnya. Sementara untuk tempat yang pengen saya kunjungi kalo ke pariaman adalah STIB sendiri, melihat bagaimana sih para pelatih melatih para monyet, penasaran gimana monyet2 itu sekolah. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang rekomendasi sih. Tp usahain janjian sama pelatihnya. Soalnya pelatihnya pasti udah punya jadwal sendiri. Hehe.

      Hapus
  3. Uni, kalau nngebahas Pariaman... yang paling kuingat selain pantai, pulau, dan ajo Piamannya (#Eh) adalah makanannya. Mulai dari Gulai Ikan Karang (apa lagi gulai kapalo Ikannya) dan Sala (goreng): Sala lauak yang benaran ada lauak (ikannya), sala udang, sala cumi dan sala bulek yang sekali kudap. Kapan kita ke Pariaman lagi... Asyik! #AyokePariaman #HariNusantaraAyokePariaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoklah. Besok pagi sarapan ke Pariaman yok? HAHAHAH

      Hapus

Posting Komentar