Nyicip Bioskop Baru..


Play with me? At CGV
Meski pertempuran dengan tugas-tugas kuliah, aku menyempatkan diri untuk menonton film sekaligus merasakan bioskop baru di Padang, CGV Raya Padang. Gedung bioskop ini sebenarnya sudah sangat lama hadir dengan nama bioskop Raya Padang, lalu dipugar dan diberikan nuansa baru hasil kerjasama dengan CGV. Kalau informasi lengkap mengenai bagaimana perjalanan dari Raya ke CGV, itu pasti banyak sekali di internet.

  Tulisan ini hanya sedikit penilaian dari sudut pandangku sebagai orang yang pertama kali ke CGV Padang ini. Kalau bahasa kerennya first impression-ku ke bioskop dengan nuansa baru ini, terlebih aku sempat menonton film saat masih menjadi bioskop Raya. Setelah bulan lalu diresmikan baru kali ini aku menyicipi bioskop ini. Lobi bioskop ini luas sekali, memang dari sebelumnya sudah luas juga sih.

Sekarang sudah ada AC dan beberapa layar yang menayangkan trailer film di lobi, sayangnya kursi untuk menunggu terbuat dari kayu tidak bisa leyeh-leyeh menanti jadwal . Nah ini nih, biasanya pergi menonton film adalah aktifitas untuk melemaskan fisik dan fikiran saat mumet belajar atau bekerja. Dengan hanya ada kursi kayu dan tanpa sandaran belakang, menunggu jadwal film otomatis agak kurang selow. Namun ada beberapa kursi di depan studio 3 dan 4 yang terletak dekat dengan dinding, masih bisa nyender kalau begitu.
Depan Studio 3 & 4

Ada area untuk membuat membership di bagian lobi ini. Aku beberapa kali gagal juga karena tidak ada yang memandu langsung untuk membuat membership di sana, akhirnya mengunduh aplikasi dan bikin akun melalui gawai saja. Lebih mudah, katanya membership ini bisa mengakumulasi poin, dapat promo, dll. Aku lupa bertanya poinnya bisa digunakan untuk apa saja. Ada dua PC lagi untuk menyetak tiket yang dibeli secara daring.

Untuk jadwal menonton benar-benar harus sesuai dengan tiket supaya tidak terlewatkan. Entah memang begitu atau aku yang abai, tidak ada woro-woro melalui speaker atau mungkin karena masih pagi? Ah emang bedanya apa ya? Ini kalau yang suka dan sering menonton sendirian dan bablas medsos-an agak bahaya juga kalau tidak lihat jam.

Gedung ini menjadi sangat photogenic dengan lukisan bagus dari lobi menuju ke studio 3 & 4. Berbagai macam lukisan yang instagramable banget untuk unggahan baru. Temanya tentu promosi CGV-nya, hehe. Kalau kalian yang hobi foto-foto di tulisan nama bioskop (meski yang entah apa fungsinya), di CGV disediakan banyak lukisan dinding untuk foto.

Eh iya deh, aku masih belum menemukan faedah berfoto di depan tulisan nama bioskop tetangga atau di samping ‘now showing’ nya bioskop deh. Yang kedua ini masih ada sih faedahnya, caper sama pemain atau pembuat filmnya.





Tempat sampah juga dibuat bagus, jadi jangan sampai kita buang sampah sembarangan. Kalau masih ada yang buang sampah sembarangan sih keterlaluan banget sih. Di samping pintu masuk juga dikasih maping kursi setiap studionya, kalau tidak kalian lumayan akan bingung untuk menemukan nomor kursi. Memang di setiap baris diberi keterangan nomor berapa saja, namun kode di setiap kursi itu ada di bagian tempat minuman dan tidka akan nampak dari jauh. Jadi cek dulu sebelum masuk.

Ada juga peta penunjuk jalur darurat jika ada keadaan darurat, meskipun kita tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Selain gedung yang tersendiri, kerennya CGV adalah memiliki toilet khusus untuk saudara-saudara difabel. Untuk masuk gedung juga ada jalur khusus untuk difabel, meskipun di dalam studionya tidak ada (atau mungkin aku yang abai). Lagian pas masuk studio juga tidak ada penerangan, hanya garis biru sebagai penanda jalur.
Hal penting nih!

Di dalam kita harus naik tangga sedikit untuk menuju deretan kursi paling bawah. Kursi nyaman dengan tangan kursi yang luas, dan yang pasti adalah nyaman karena masih baru. Kalau kalian yang menonton di bioskop tua dulu, pasti merasa sangat amat puas karena terbayang butek dan baunya kursi itu sebelum masuk CGV. Heuheu.

Dari semuanya ini CGV dibandingkan dengan Bioskop Raya di masa-masa akhirnya, sangat amat jauh berbeda. Sekarang selayaknya CGV di kota lain sangatlah nyaman. Meski kalau ingin malas-malasan memang pilihannya ke bioskop sebelah karena sofa ruang tunggunya enak buat nyender. Namun untuk studio sih ini juara. Menurutku layarnya terasa lebih luas dan sound yang bagus tetapi volumenya tidak berlebihan sehingga nyaman banget sih nonton.

Mungkin nanti perlu dicoba marathon-movie dulu untuk merasakan nyaman atau tidaknya CGV di Padang ini. Jadi dari jadwal penayangan pertama sampai terakhir kita nonton tanpa putus. Kalau ini tunggu ada sponsor dulu kayaknya, HAHAHA. Lumayan mau marathon-movie dari pukul 10.30 sampai penayangan pukul 21.30. Tetapi nanti kita akan cobakan itu. Tunggu aja!

Satu lagi sih, sayangnya untuk parkir di area bioskop mahalnya minta ampun. Satu jam pertama kita dikenakan Rp 3000,- dan selanjutnya dihitung Rp 2000,- perjam. Ini perlu jadi pertimbangan lagi sih kalau movie-marathon. Sedih sih tiga jam langsung kena Rp 8000,-. Ini gimana kalau aku movie-marathon yang bisa sampai 3 atau 4 film? Apalagi bulan depan film yang tayang rata-rata bagus semua. Semoga bisa dipertimbangkan pihak bioskop nih masalah parkirnya.

Oh iya, jangan bertanya tentang film yang aku tonton. Meskipun filmnya keren banget dan tidak tertebak. Untuk menonton film ini sepertinya harus mendapat perlakuan sama dengan film MCU, harus nonton film-film sebelumnya. Alhasil aku belum paham betul jalan ceritanya. HAHA. Meski begitu Charlie's Angels tetap bisa jadi pilihan kok buat ditonton.









Komentar

Posting Komentar